Hari Alam Liar Sedunia (World Wildlife Day) 3 Maret

Artikel mengenai Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia (World Wildlife Day) 3 Maret ini akan membahas Sejarah Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia, Pentingnya Kehidupan Alam Liar, dan Perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia yang telah webkeren.Net sadur dari situs resmi PBB dan situs resmi perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia.
Hari Alam Liar Sedunia adalah hari yang diperingati setiap 3 Maret di seluruh dunia secara global yang bertujuan untuk merayakan keindahan dan keragaman berbagai bentuk fauna dan flora liar dan untuk meningkatkan kesadaran mengenai besarnya manfaat konservasi alam terhadap lingkungan dan manusia.

Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia (World Wildlife Day) 3 Maret

Sejarah Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia

Tanggal 3 Maret ditetapkan sebagai Hari Alam Liar Sedunia melalui keputusan Majelis Umum PBB pada sesi ke-68 tanggal 20 Desember 2013. Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi resolusi Konferensi Para Pihak CITES ke-16 (dalam bahasa inggris CITES Sixteenth Conference of the Parties disingkat COP16) yang diselenggarakan dari tanggal 3 sampai 14 Maret 2013 di Bangkok. CITES adalah konferensi Internasional mengenai Perdagangan Spesies Langka Fauna dan Flora Liar (dalam bahasa inggris Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora disingkat CITES).

Sementara tanggal 3 Maret dipilih karena merupakan hari penandatanganan Konvensi CITES pada tanggal 3 Maret 1973. Tujuannya adalah untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya binatang liar di dunia dan tanaman. Resolusi PBB ini juga disertai dengan penunjukkan Sekretariat CITES sebagai fasilitator untuk peringatan global Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia.
Sebelumnya, 3 Maret telah ditetapkan sebagai Hari Wildlife Dunia dalam yang dibuat pada pertemuan ke-16 Konferensi Para Pihak CITES (COP16) diadakan di Bangkok dari. CITES resolusi itu disponsori oleh Kerajaan Thailand , host CITES COP16, yang ditularkan hasil CITES COP16 kepada Majelis Umum PBB.

Tujuan Hari Alam Liar Sedunia diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi alam liar dan untuk mengambil tindakan untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan spesies alam liar. Tema untuk Hari Alam Liar Sedunia ditentukan setiap tahun oleh PBB, yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah spesifik dalam konservasi alam liar. Peringatan Hari Alam Liar Sedunia digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara edukatif, kampanye-kampanye konservasi, dan untuk memberikan dukungan praktis bagi program-program konservasi alam liar.

Sementara perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 3 Maret 2014. Sekretariat CITES bekerja sama dengan organisasi PBB lainnya yang relevan, memfasilitasi pelaksanaan World Wildlife Day ini. Dengan 182 negara anggota, CITES merupakan salah satu organisasi yang paling kuat di dunia untuk konservasi keanekaragaman hayati melalui regulasi perdagangan fauna dan flora liar.

Pentingnya Kehidupan Alam Liar

Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia sekaligus juga merupakan momentum untuk mengingatkan seluruh warga negara, pengusaha dan pemerintah pada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan memerangi kejahatan terhadap satwa liar (terutama yang hampir punah dan atau dilindungi), yang telah menimbulkan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang sangat luas.
Taman konservasi memiliki nilai intrinsik dan berkontribusi terhadap aspek ekologi, genetik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, rekreasi, estetika, pembangunan berkelanjutan, dan kesejahteraan manusia. Dengan begitu PBB dan organisasi internasional lainnya, semua negara, serta masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah dan individu, diharapkan terlibat aktif memperingati dan merayakan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia. Terutama pada masyarakat lokal yang dapat memainkan peran positif dalam membantu untuk mengatasi perdagangan satwa liar ilegal.

Perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia

Indonesia yang memiliki banyak hutan tropis melakukan peringatan hari Kehidupan Alam Liar Sedunia pertamakali dilakukan bersamaan dengan perayaan pertamakali di belahan dunia lainnya pada 3 Maret 2015. Sebagaimana dimuat Mongabay, perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia ini di Indonesia dilakukan melalui Jogja Wildlife Forum (terdiri dari komunitas tigalimapuluh, Hijau GLP, Centre for Orangutan Protection, Yayasan Kanopi Indonesia, Paguyuban Pengamat Burung Jogja, Greeners Magz, Matala UGM, Biolaska, Bionik, Raptor Indonesia, Indonesia Dragonfly Society, dan komunitas lainnya yang memiliki kepedulian terhadap Kehidupan Alam Liar).

Peringatan kedua Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia pada 3 Maret 2015 mengambil Tema “Wildlife Crime is serious, let’s get serious about wildlife crime“ yang mempromosikan pentingnya penanggulangan kejahatan terhadap satwa dan flora liar. Sementara tema perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia ketiga pada 3 Maret 2016 adalah "Masa depan satwa liar di tangan kita", dengan gajah Afrika dan Asia menjadi fokus utama dari kampanye global dengan tema "Masa depan gajah ada di tangan kita". Melalui perayaan ini PBB berharap relasi antara satwa liar, orang dan pembangunan berkelanjutan semakin kuat. Karena menjaga satwa liar untuk generasi berikutnya merupakan tanggung jawab setiap generasi, termasuk kita semua. Selain itu juga mengingatkan kita pada kebutuhan mendesak aksi nasional untuk menjamin kelangsungan hidup flora dan fauna yang hampir punah di alam liar.

Ancaman terbesar bagi satwa liar adalah hilangnya habitat serta penggembalaan, pertanian dan pengembangan. Perburuan dan perdagangan satwa liar didorong oleh kelompok kejahatan terorganisir transnasional menimbulkan ancaman paling cepat untuk banyak jenis macam spesies ikonik. Gajah, trenggiling, badak, hiu, harimau dan spesies pohon berharga di antara spesies yang paling kritis ditangkap dan diperdagangkan di seluruh dunia.

Sekitar 100.000 gajah diperkirakan disembelih gading mereka antara 2010-2012. Sementara kita melihat kemajuan yang positif untuk mengatasi perdagangan satwa liar ilegal, masih banyak yang harus dilakukan oleh kita semua. Pada Hari Wildlife World PBB berharap lebih banyak komitmen dari negara dan warga negara di seluruh dunia.

Pemerintah, pembuat hukum, aparat penegak, petugas bea cukai dan penjaga taman di setiap wilayah meningkatkan upaya mereka untuk melindungi satwa liar. Hal ini juga untuk setiap warga negara untuk melindungi satwa liar dan habitatnya. Kita semua memiliki peran, tindakan konservasi kolektif kita dapat menjadi perbedaan antara spesies yang masih hidup atau menghilang.

Video Dokumenter Festival Film Gajah International

 

Demikian artikel webkeren.Net mengenai Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia yang membahas Sejarah Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia, Pentingnya Kehidupan Alam Liar, dan Perayaan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia. Silakan share artikel ini ke media sosial sobat untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kehidupan alam liar. Sobat juga bisa berkomentar mengenai Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia di kotak yang disediakan.

Selamat Merayakan Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia!