Tips Fotografi Kamera Ponsel untuk Hasilkan Foto Setara DSLR

Tips Dasar Fotografi Ponsel Android untuk Hasilkan Foto Berkualitas Setara DSLR dengan Kamera Ponsel | Sekarang ini antara smartphone (baik dengan OS android, Iphone, Blackberry, maupun microsoft) dan foto tidak terpisahkan lagi, mayoritas pengguna smartphone mengambil foto dari kamera hape yang dimilikinya!

Aplikasi yang membuat hasil foto yang mengesankan dan terlihat seperti fotografi profesional banyak tersedia pada Google Play Store di android, Itunes di IOs, dan aplikasi market lainnya. Fitur didalamnya juga mencukupi kebutuhan sehari-hari gadgeters, seperti edit langsung di hp atau bahkan langsung ketika menjepret foto, dan bisa langsung membagikan ke akun jejaring sosial. Dan semua itu dilakukan tanpa pc, komputer atau laptop!

Tips Foto Kualitas DSLR dengan Kamera Smartphone Android
Fotografi Smartphone | Image © Petar MiloÅ¡ević

Namun begitu, fotografi bukanlah sekedar aplikasi, diperlukan juga pemahaman dasar agar kualitas foto tinggi meskipun hanya diambil dari kamera smartphone. Sebagaimana ungkapan yang sering dibahas pada forum ataupun pelatihan fotografi,
Kamera hanya memiliki pengaruh 20% terhadap hasil foto terbaik, sementara fotografer memiliki andil terbesar, yaitu 80%.
Untuk itulah www.WebKeren.Net kali ini akan membahas Tips Hasilkan Foto Berkualitas Setara DSLR dengan Kamera Ponsel. Sobat juga bisa menambahkan tips ini dengan menuliskannya pada kotak komentar.

Tips Hasilkan Foto Berkualitas Setara DSLR dengan Kamera Ponsel

Teknik ini sebenarnya bukan semata dimiliki atau dikhususkan untuk fotografi menggunakan ponsel, namun merupakan dasar umum untuk menghasilkan foto berkualitas. Berikut ini adalah beberapa tips fotografi android demi kualitas terbaik.

1. Perhatikan Komposisi

Penentu utama kualitas foto yang keren adalah komposisi. Untuk mendapatkan hasil foto terbaik, sobat perlu mempelajari beberapa komposisi dasar seperti Rule of Third garis bantu, framing, sudut pengambilan gambar (angel of view), dan lainnya. Setelah menguasai tekhnik komposisi barulah sobat memperhatikan aspek lain seperti pencahayaan dan sudut pengambilan. Karena jika dimuat disini akan cukup panjang, WebKeren.Net membuat posting khusus terkait Komposisi, yang bisa sobat lihat pada Komposisi Fotografi Digital yang Baik.

2. Perhatikan Arah Cahaya

Salah satu problem terbesar saat mengambil foto dalam ruangan adalah kurangnya pencahayaan alami. Suplai pencahayaan yang tepat dapat membuat makanan terlihat lebih lezat, ekspresi wajah lebih ceria dan lingkungan lebih ramah. Sebisa mungkin, cobalah untuk mengambil foto di bawah pencahayaan alami. Untuk hasil terbaik, usahakan mendekati jendela atau pintu saat mengambil foto di dalam ruangan, dan sumber cahaya seperti matahari, lampu-lampu neon atau lampu jalan saat memotret di luar ruangan.

Sebagaimana aturan umum pada pencahayaan yang sama seperti "fotografi tradisional", perhatikan sumber datangnya pencahayaan. Hindari melawan arah cahaya datang saat mengambil gambar (kecuali jika sobat berniat menghasilkan efek siluet). Pertimbangkan juga untuk menembak subjek menggunakan cahaya pada satu sisi, yang akan berpengaruh pada tekstur dan kedalaman warna foto.

Penggunaan Flash

Gunakan flash hanya jika subjek fotografi dalam cahaya rendah. Lampu kilat (Flash) di kamera smartphone membuat hasil yang lebih baik, tetapi terkadang hasil lebih baik justru jika dimatikan. Karena cahaya flash terkadang justru mengurangi kadar alami sebagaimana mata melihat dengan menghilangkan tekstur foto.

Letak flash pada kamera smartphone terlalu dekat dengan sensor dan membuat sensor tidak bekerja dengan baik. Beberapa orang mencoba kreatif menutupi flash dengan kertas tisu atau isolasi transparan untuk mengurangi cahaya, tapi sebaiknya untuk tidak menggunakan flash untuk mendapatkan gambar yang bagus.

Sementara pada cahaya yang benar-benar rendah (gelap), gunakan flash disertai dengan peningkatan eksposure dan tingkat ISO. Pada aplikasi bawaan mayoritas smartphone juga terdapat fitur mode malam yang bisa sobat manfaatkan, dan jika dirasa perlu sobat juga bisa mencari aplikasi di Google Playstore untuk meningkatkan kualitas foto pada kondisi malam hari.

3. Jangan Gunakan Zoom!

Ketika mengambil gambar dengan kamera smartphone, usahakan untuk sedekat mungkin dengan subjek daripada menggunakan zoom saat mengambil shoot. Hilangkan rasa malas untuk bergerak lebih dekat ke subjek foto. Karena smartphone sobat tidak memiliki optik (menggunakan lensa) zoom, fitur digital zoom akan memangkas resolusi foto. Hasil foto dengan digital zoom pasti lebih kasar, yang akan membuat sobat ragu untuk membagikannya di jejaring sosial.

4. Jaga Kestabilan Tangan Saat Mengambil Gambar

Salah satu kelemahan kamera ponsel adalah tidak terdapatnya pengaturan speed, atau jikapun ada tidak maksimal. Ini menyebabkan hasil gambar tidak akan bagus jika diambil sembari berjalan, berkendara, bahkan sekedar gemetar saat memotret. Untuk mendapatkan foto terbaik, berhentilah berjalan dan berkendara, serta bersikap realistis dengan tidak memimpikan mengambil objek yang melintas terlalu cepat.

Ketika memotret, gunakan kedua tangan di telepon dan jaga kestabilan saat mengambil foto. Ada begitu banyak foto yang tidak dapat dikontrol, sobat harus benar-benar melakukan yang terbaik untuk mendapatkan foto yang tidak kabur. Untuk hasil yang terbaik, manfaatkan juga fitur timer (penghitung waktu mundur) untuk memotret otomatis sesuai waktu yang di set. Ini ditujukan untuk mengurangi gerakan ketika menekan tombol shoot pada tombol fisik maupun di layar. Bahkan jika perlu belilah juga tripod atau tongsis untuk membuat kamera tetap stabil.

5. Penggunaan Mode Burst

Tragedi besar yang terjadi sejak kehadiran kamera digital adalah mengambil foto sebanyak mungkin tanpa mempertimbangkan hasilnya. Begitupun dengan fotografi ponsel, kehadiran mode burst yang memungkinkan mengambil beberapa gambar hanya dengan satu kali shoot ditambah lagi dengan kapasitas penyimpanan yang semakin besar membuat kita sering memilih untuk mengambil gambar sebelum benar-benar mempertimbangkan komposisi, pencahayaan atau framing.

Kendati untuk mengambil gambar tak lagi dibatasi jumlah gambar dalam rol film dan baterai serta biaya, itu tidak berarti tidak harus berpikir tentang setiap gambar yang di ambil. Komposisi dan framing yang penting, dan keduanya hal yang harus sobat pelajari dari waktu ke waktu karena setiap foto adalah pengalaman belajar.

Mengambil banyak foto dan hanya memakai satu gambar yang baik, atau bahkan tidak menemukan satupun yang hasilnya baik hanya membuang-buang waktu. Kecuali sobat sedang terburu-buru mengambil satu momen yang tak mungkin terulang, pastikan kualitas gambar sesuai dengan komposisi dan pencahayaan untuk menghasilkan gambar terbaik. Mode Burst terutama diandalkan untuk mengambil foto subjek bergerak untuk mendapatkan setiap momen dengan maksimal. Seperti misalnya ketika mengambil foto anak-anak, kendaraan yang melintas di jalan raya, ataupun binatang peliharaan.

6. Gunakan Mode Panorama

Mode panorama saat ini sudah bisa dijumpai pada kamera ponsel, bahkan inilah fitur terbaik kamera ponsel yang jarang sekali dijumpai pada kamera dslr ataupun kamera pocket! Jika aplikasi kamera smartphone sobat belum terdapat fitur ini, sobat bisa men-download sebuah aplikasi kamera pihak ketiga seperti Photosynth (iOS) dan Autostitch Panorama Pro dan Google Camera (Android).

Mode panorama adalah cara terbaik untuk mengambil foto landscape, asalkan sobat dapat menjaga tangan cukup stabil dan subjek tidak bergerak akan didapatkan foto panoramik yang sempurna.

7. Hindari Penggunaan Filter Saat Memotret

Memang pada banyak aplikasi terdapat fitur filter yang membuat foto lebih indah dan dapat dilihat secara langsung saat memotret. Namun lebih baik untuk menggunakan filter mereka setelah foto diambil (pada proses editing) ketimbang menerapkan filter secara langsung saat memotret. Ini terutama ditujukan agar foto bisa memiliki banyak variasi saat diedit dan bisa dipertimbangkan ulang untuk hasil yang terbaik. Foto dengan filter saat memotret akan memiliki sedikit pilihan hasil foto.

Selain itu, penggunaan filter pada fotografi profesional seperti misalnya pada jurnalistik sangat jarang dilakukan, bahkan cenderung dipandang cinis dan mendapatkan cemoohan karena diragukan keasliannya. Sementara untuk fotografer smartphone yang kasual, sudah lazim digunakan filter retro, hitam-putih, Windmere, Islandia, dan filter hipster lain yang menambahkan karakter ke foto dan menyenangkan untuk dibagikan ke jejaring sosial. Dengan menggunakan filter pada proses editing, sobat bisa mendapatkan keduanya sekaligus.

8. Gunakan mode HDR

Jika sobat punya tangan yang stabil dan mengambil foto benda diam, maka gunakanlah modus HDR (high dynamic range) jika ingin pencahayaan dan bayangan di foto merata. Hal ini sangat berguna jika gambar dengan kontras yang tinggi - banyak potongan-potongan sangat gelap dan sangat terang. Mengaktifkan fitur HDR pada kamera adalah cara yang bagus untuk mendapatkan foto yang terang dan punchy yang pada kamera smartphone kecil biasanya tidak akan dapat mengambilnya dalam satu shoot.

Tapi itu tidak berarti bahwa sobat harus menggunakannya sepanjang waktu. HDR adalah pilihan yang cocok ketika subjek memiliki pencahayaan terang dari belakang dan sobat ingin melihat latar depan, tapi itu adalah pilihan yang buruk ketika sobat berada dalam situasi gelap atau mengambil gambar dari objek bergerak. Beberapa kamera smartphone secara default mengaktifkan HDR dan biasanya melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi jika sobat ingin mengambil kendali, cobalah untuk tidak menggunakan HDR terlalu sering.

9. Gunakan Aplikasi Kamera Pihak Ketiga

Seperti disebutkan sebelumnya, kamera ponsel memiliki fungsi terbatas. Pertimbangkan untuk mendapatkan aplikasi kamera pihak ketiga untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Banyak aplikasi pihak ketiga ini secara teratur diperbarui dengan fitur baru, filter, mode dan pilihan juga. Ini mengalahkan mendapatkan smartphone keluaran terbaru jika hanya untuk mendapatkan fitur foto yang lebih beragam. Beberapa aplikasi seperti Camera + (iOS) dan ProCapture Gratis (Android) memiliki fitur tambahan di samping pengaturan telepon biasa. Lainnya memiliki lebih fungsi khusus seperti  Slow Shutter Cam (iOS), Night Cam and Pro HDR (IOS dan Android).

10. Aplikasi Editor Foto

Kadang-kadang hanya ada begitu banyak kita dapat mengontrol saat mengambil foto. Meskipun untuk hasil yang lebih baik tetaplah masih dihasilkan oleh editor foto pada PC, sobat bisa juga menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengedit langsung di smartphone. Aplikasi editing photo setelah foto-foto diambil seperti aplikasi seperti Camera + dan Kamera FV-5 (Android) yang merupakan aplikasi gabungan antara kamera dengan editor foto.

Bahkan fotografer terbaik dengan kamera high-end tidak mengambil gambar dan hanya memotret tanpa editing. Dan sementara software kamera smartphone yang cukup bagus di pengolahan foto masing-masing dan menampilkan citra JPEG yang baik, sobat selalu dapat memaksimalkan itu setelah foto dihasilkan dan meningkatkan tampilan. Apakah dengan memotong dan memutar dengan editor foto built-in ponsel, atau menggunakan salah satu dari banyak editor foto populer seperti Snapseed atau VSCO Cam , beberapa menit ekstra mengedit dapat membuat perbedaan antara yang baik, dan besar, foto.

Photoshop Express ( iOS , Android ) dan Pixlr Inn ( iOS , Android ) melakukan fungsi editing seperti crop, meluruskan, memutar, flip dan menghapus red eyes. Jika sobat hanya mencari fitur filter, dapat mencoba Snapseed ( iOS , Android ) dan VSCO Cam ( iOS , Android ). Ingin lebih? Gunakan taktik dengan filter interaktif dengan Spotliter, yang memungkinkan sobat menambahkan filter tidak hanya untuk gambar tetapi juga untuk video!

Namun begitu, meski aplikasi editor foto di ponsel sangat beragam dan hasilnya juga lumayan, pertimbangkan juga untuk melakukan editing pada pc. Karena hasil editing PC akan lebih akurat, bagus, dan lebih banyak hal yang bisa dilakukan.

11. Periksa Rincian Terbaik dan Terburuk Hasil Foto

Kita semua memiliki beberapa foto yang keluar sangat baik dan juga yang terburuk. Setiap kali sobat mengambil baik foto terbaik atau terburuk, periksa 'rincian' foto untuk melihat pengaturan ISO, speed, dan aperture. Dengan cara ini, sobat perlahan-lahan akan belajar tentang pengaturan seperti apa pada smartphone untuk terbaik dengan kondisi cahaya terang dan gelap. Ini sangat berguna untuk kemudian menyetel pengaturan tetap sendiri dan menggunakannya sesuai kebutuhan.

12.  Jangan Hapus Foto dari Ponsel

Terkadang foto yang dianggap "jelek" atau buram (blur) juga masih bisa dimaksimalkan, misalnya untuk foto abstrak. Lagipula ukuran layar serta kualitas ketajaman warna dan kualitas lainnya dari layar ponsel tidak sebaik layar monitor pc. Sebaiknya lihat ulang dulu di layar desktop sebelum memutuskan untuk menghapus foto dari media penyimpanan.

13. Asah Keterampilan Fotografi Android dengan Mengikuti Lomba!

Masukan dari orang lain tentu sangat berharga dalam memperbaiki hasil foto kedepannya. Untuk melakukannya sobat bisa membagi hasil foto pada jejaring sosial ataupun pada forum fotografi. Selain itu, sembari terus belajar cara terbaik mengambil foto dengan menggunakan kamera ponsel, kirim juga hasil foto ke perlombaan fotografi, dan jika beruntung mungkin sobat akan mendapatkan penghargaan bahkan materi.


Demikian Tips Hasilkan Foto Berkualitas Setara DSLR dengan Kamera Ponsel yang bisa WebKeren.Net bagikan kepada sobat sekalian. Jika ada tanggapan, komentar, kritik, tambahan, dan lainnya, silakan ketik pada kolom komentar.

Sumber

Demikian pembahasan artikel berjudul Tingkatkan Kreatifitas Fotografi Ponsel dengan Alat ini!, semoga bisa menambah kemampuan sobat hingga menjadi ahli fotografi mobile. Sobat bisa juga berpartisipasi dengan mengetik pada kolom komentar mengenai alat tambahan fotografi ponsel beserta fungsinya yang belum termuat disini.