Sejarah Hari Radio Sedunia Internasional 13 Februari

Selamat Hari Radio Sedunia! Pada Artikel Sejarah Peringatan Hari Radio Sedunia tanggal 13 Februari ini webkeren.Net akan membahas mengenai pengertian dan definisi Hari Radio Sedunia tanggal 13 Februari, Tujuan Perayaan Hari Radio Sedunia, Peringatan hari radio sedunia, Sejarah Hari Radio Sedunia, serta Sejarah Teknologi Radio.

Radio adalah media massa yang mempunyai jangkauan terluas terhadap pemirsa di dunia. Radio juga diakui sebagai alat komunikasi yang kuat dengan biaya rendah. Radio secara khusus cocok untuk mencapai masyarakat terpencil dan masyarakat rentan: buta huruf, orang cacat, wanita, pemuda dan orang miskin, sementara menawarkan platform untuk campur tangan dalam debat publik, terlepas dari tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu radio juga memiliki peran yang kuat dan spesifik dalam komunikasi darurat dan bantuan bencana.

Layanan radio juga mengalami perubahan sesuai dengan mengambil bentuk teknologi baru di masa konvergensi media sekarang, seperti broadband, ponsel dan tablet. Namun begitu ada juga yang mengungkapkan bahwa masih terdapat lebih satu miliar orang yang tidak memiliki akses terhadap radio hari ini.

Hari Radio Sedunia 2023 diperingati pada Hari/Tanggal : Senin, 13 Februari 2023 secara global di seluruh dunia secara online maupun offline
Hari Radio Sedunia (World Radio Day) adalah hari yang dirayakan setiap tanggal 13 Februari setiap tahun untuk lebih memperhatikan radio, mengapa kita menyukainya dan mengapa kita membutuhkannya saat ini lebih dari sebelumnya. Pada hari perayaan radio ini, orang-orang mendalami ingatan mengenai kekuatan unik radio untuk menyentuh kehidupan dan menyatukan semua orang di setiap sudut dunia. Hari ini ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Sejarah Peringatan Hari Radio Sedunia Tanggal 13 Februari


Tujuan Perayaan Hari Radio Internasional

13 Februari diperingati sebagai hari Hari Radio Sedunia. Tujuannya adalah sebagai berikut:
  1. untuk meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat dan media tentang pentingnya radio;
  2. untuk mendorong pengambil keputusan untuk membangun dan menyediakan akses ke informasi melalui radio;
  3. serta untuk meningkatkan jaringan dan kerjasama internasional di antara lembaga penyiaran.

Hingga saat ini Radio masih tetap menjadi media yang menjangkau khalayak seluas seluruh dunia, dalam waktu tercepat mungkin. Inilah yang membuat perayaan Hari Radio Dunia dilakukan UNESCO dengan mempromosikan radio dalam keadaan darurat dan bencana, dan mengedepankan pesan berikut: Kebebasan berekspresi dan keselamatan jurnalis harus tetap dijaga ; Radio memberdayakan korban dan orang-orang yang rentan, yang tetap memiliki hak privasi yang harus dihormati ; Radio memiliki dampak sosial dan menyediakan akses ke informasi, dengan begitu hak rakyat untuk informasi harus dilindungi bahkan di saat darurat dan bencana. Karena aksestabilitas langsung dari frekuensi radio sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.

Peringatan Hari Radio Sedunia

Peringatan Hari Radio Sedunia dilakukan setiap tahun pada tanggal 13 Februari dengan banyak cara: ekstensif menggunakan media sosial, tema tahunan, sebuah situs yang didedikasikan memungkinkan partisipasi virtual, program radio khusus, program radio pertukaran, festival yang melibatkan mitra kunci, dan sebagainya baik pada hari radio sedunia 2013, hari radio sedunia 2014, dan hari radio sedunia 2015.

UNESCO sendiri menyediakan situs web khusus di www.worldradioday.org yang melakukan siaran langsung internasional setiap tanggal 13 Februari. Melalui Komisi Nasional Kantor Lapangan UNESCO dan organisasi mitra, UNESCO mengajak semua negara untuk merayakan Hari Radio Se-dunia dengan kegiatan perencanaan dalam kemitraan dengan lembaga penyiaran daerah, nasional dan internasional, organisasi non-pemerintah, otoritas nasional, media dan publik.

UNESCO juga menyediakan artikel bebas hak cipta, pesan audio dan video dari pemimpin opini, selebriti, dan UNESCO Duta Goodwill yang terkait dengan radio untuk digunakan oleh penyiar pada Hari Radio Dunia.

Sejarah Hari Radio Sedunia tanggal 13 Februari

Hari Radio Sedunia ditetapkan pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (bahasa Inggris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO) sesi ke-36 pada tanggal 3 November 2011. Ini dimulai ketika pada 20 September 2010 Akademi Radio Spanyol (Academia EspaƱola de la Radio) melakukan inisiatif dengan mengusulkan agar Dewan Eksekutif UNESCO memasukkan agenda penetapan Hari Radio sedunia dengan dasar bahwa radio merupakan instrumen penting dalam perubahan sosial di dunia. Dewan Eksekutif UNESCO kemudian memasukkannya pada agenda sementara pada tanggal 29 September 2011.

UNESCO mulai pada Juni 2011 melakukan konsultasi yang luas dengan beragam pemangku kepentingan seperti: asosiasi penyiaran; masyarakat, negara, swasta, masyarakat dan lembaga penyiaran internasional; Badan-badan PBB; dana dan program; topik terkait LSM; akademisi; yayasan dan badan-badan pembangunan bilateral; serta UNESCO Tetap Delegasi dan Komisi Nasional untuk UNESCO. Hasilnya, 91% stakeholder menyetujui hal itu, termasuk dukungan resmi dari the North American Broadcasters Association (NABA), the African Union of Broadcasting (AUB), the European Broadcasting Union (EBU), the International Association of Broadcasting (IAB), the OrganizaciĆ³n de Telecomunicaciones Ibeoramericanas (OTI), BBC, URTI, Vatican Radio, Arab States Broadcasting Union (ASBU), the Caribbean Broadcasting Union (CBU), the Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU), dan lainnya. Hasil konsultasi ini dapat sobat baca pada dokumen UNESCO 187 EX / 13.

Selain menetapkan Hari Radio, PBB juga mengajak semua negara anggota, organisasi internal PBB dan organisasi regional maupun internasional lainnya, asosiasi profesional dan serikat penyiaran, serta masyarakat sipil, termasuk organisasi non-pemerintah dan individu, untuk sepatutnya merayakan Hari Radio Dunia, dengan cara yang sama dianggap paling memadai. Kemudian Dewan meminta agar Direktur Jenderal UNESCO membawa resolusi kepada Sekretaris Jenderal PBB agar Hari Radio Dunia bisa disahkan oleh Majelis Umum dan dirayakan oleh seluruh dunia. Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh Konferensi Umum UNESCO dengan mengadopsi resolusi yang terkandung dalam file 36 C / 63. Hari Radio Dunia dengan demikian sepenuhnya dicanangkan oleh semua Negara Anggota UNESCO pada bulan November 2011.

Setahun kemudian pada bulan Desember 2012, Majelis Umum PBB mengesahkan Hari Radio Sedunia, sehingga menjadi hari yang akan dirayakan oleh semua negara anggota PBB, badan PBB, donatur program dan mitra mereka. Berbagai badan-badan industri radio di seluruh dunia mendukung inisiatif dengan mendorong stasiun di negara-negara maju untuk membantu mereka di negara berkembang. Akhirnya pada 14 Januari 2013, Majelis Umum PBB secara resmi menyatakan dan mengesahkan menyatakan 13 Februari diperingati sebagai Hari Radio Sedunia. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan berdirinya Radio PBB (United Nations Radio) pada tahun 1946.

Sejarah Teknologi Radio

Radio sebelumnya dikenal dengan sebutan telegraf nirkabel. Baru kemudian Istilah radio diberikan pertamakali oleh fisikiawan Perancis Edouard Branly pada 1897 dan dipopulerkan oleh Lee De Forest tahun 1907 yang kemudian diadopsi Angkatan Laut Amerika Serikat pada 1912. Baru kemudian pada tahun 1920-an istilah radio dikenal secara luas di Amerika Serikat.

Sementara mengenai teknologi radio mulai dibangun sejak 1890-an, dimana peneliti Italia Guglielmo Marconi berhasil mengembangkan pancaran gelombang elektromagnetik yang diciptakan Hertz dengan meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnetik dan mampu mengirimkan informasi. Guglielmo Marconi ialah penemu radio, dan karenanya ia dianugerahi nobel fisika dan dunia inovasi radio pada tahun 1909. Alat yang diciptakan Marconi ini kemudian dinamakan dengan transmitter dan receiver, yang merupakan dasar dari radio.

Pada tahun 1895 Marconi berhasil menggunakan alat tersebut untuk mengirimkan kode sinyal telegraf sejauh lebih dari 1,5 Km dengan menggunakan gelombang elektromagnetik melalui udara. Hasil penemuan Marconi kemudian dikembangkan peneliti lainnya dengan menciptakan vacum tube (alat untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio), dan pada gilirannya peneliti Universitas Kolombia Edwin H Amstrong menciptakan alat penerima gelombang radio (dinamai dengan Super Heterodyne Circuit) di tahun 1918.

Sementara sistem radio FM (frequency modulation) yang sobat tentu akrab dengannya karena dengan teknologi ini penerimaan gelombang radio lebih jernih dan akurasi yang tinggi diciptakan oleh Amstrong pada tahun 1933. Bahkan teknologi FM ini pada 1960-an digunakan oleh Badan Antariksa Nasional Amerika atau NASA sebagai alat komunikasi dari bumi ke luar angkasa pada tahun 1960. Akhirnya, teknologi FM inilah yang kemudian membuat radio mulai populer digunakan oleh masyarakat umum secara luas.
 

Sumber : diamundialradio | hari radio sedunia wiki pedia | Orang radio

Terimakasih telah membaca artikel Sejarah Peringatan Hari Radio Sedunia Tanggal 13 Februari yang membahas pengertian definisi Hari Radio Sedunia, Tujuan Perayaan Hari Radio Sedunia, Peringatan hari radio sedunia, sejarah Hari Radio Sedunia, serta Sejarah Teknologi Radio. Sekali lagi, Selamat Hari Radio Sedunia!

Jika sobat merasa artikel webkeren.Net bermanfaat dan perlu diketahui lebih luas, sebarkan link tulisan ke media sosial yang sobat gunakan. Ungkapkan juga pendapat sobat mengenai Hari Radio Sedunia di kotak komentar yang tersedia!